Menjelaskan Sifat Dasar Sosiologi dengan singkat
Berikut ini adalah sifat dasar sosiologi, sebagai berikut:
- Empiris, dengan kata lain sosiologi adalahilmu yang didasari oleh observasi (pengamatan) dan masuk akal, dimana hasilnya tidak bukan sesuatu yang mempunyai sifat spekulatif.
- Teoretis, dengan kata lain dalam penyusunan abstraksi sosiologi diciptakan menurut observasi yang konkret di lapangan. Abstraksi dibentuk secara logis dan menyatakan hubungan sebab-akibat sampai-sampai menjadi suatu teori.
- Komulatif, dengan kata lain sosiologi dibentuk menurut teori-teori yang telah ada, yang lantas diperbaiki, diperluas, sampai-sampai menguatkan teori-teori yang telah ada.
- Nonetis, dengan kata lain pembahasan masalah dalam sosiologi tidak mempermasalahkan tentang baik atau buruknya masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menyatakan masalah secara mendalam.
Daftar Pustaka:
- Koentjaraningrat. (1993). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
- Lauer, Robert H. (1993). Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
- Ritzer, George, dan Douglas J. Goodman. (2003). Teori-teori Sosiologi Modern. Jakarta: Predana Media.
- Soekanto, Soerjono. (1994). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
- Soemardjan, Selo, dan Soelaiman Soemardi. (1974). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
- Soetomo. (1987). Ilmu Sosiatri: Lahir dan berkembang dalam Keluarga Besar Ilmu Sosial. Dalam Sosiatri, Ilmu, dan Metode. Ed. Agnes Sunartiningsih. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Sosiatri Fisipol UGM.
- Sugiyanto. (2002). Lembaga Sosial. Yogyakarta: Global Pustaka Utama. Wirjosumarto. Sartono. (1978). Pengantar Ilmu Sosiatri. Yogyakarta: Fisipol UGM.