Menjelaskan Menentukan Arah Gaya Lorentz dengan singkat
Dalam berbagai aplikasi soal fisika sering sekali kita menanyakan arah dari gaya lorentz. Untuk menentukan arah gaya lorentz kita bisa menggunakan dua alternatif cara / kaidah yakni dengan kaidah tangan kanan atau kaidah pemutaran sekrup. Lihatlah seperti gambar yang ada dibawah berikut ini !!!
Besar gaya Lorentz sebanding dengan kuat medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Bila kedudukan gaya, kuat medan magnet dan arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya gaya Lorentz bisa dirumuskan seperti yang ada dibawah berikut ini.
F = I.B sinθ
Rumus ini berlaku untuk panjang kawat 1 meter.
Perhitungan diatas adalah gaya Lorentz yang mempengaruhi kawat tiap satuan panjang. Jadi jika panjang kawat = ℓ , maka besar gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus :
F = I . ℓ . B . Sin θ
Keterangan :
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
ℓ = panjang kawat dalam meter ( m )
B = kuat medan magnet (Wb/m2) atau tesla ( T )
θ = sudut antara arah I dan B
Dari rumus di atas ternyata jika besar sudut θ adalah :
- Θ = 900 , arah arus listrik dan medan magnet (I dan B) saling tegak lurus maka F mencapai maksimum
- Θ = 900 , arah arus listrik dan medan magnet (I dan B) saling sejajar maka F=0 atau kawat tidak dipengaruhi gaya Lorentz
Hubungan antara F , I dan B dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan kaidah tangan kiri. Yaitu dengan mengangan-angankan jika ibu jari, jari telunjuk dan jari tangah kita bentangkan saling tegak lurus, maka :
- Ibu jari : menunjukan arah gaya Lorentz ( FL ) Arah gaya Lorentz
- Jari telunjuk : menunjukkan arah medan magnet (B)
- Jari tengah : menunjukkan arah arus listrik ( I )
Baca Juga :