Kata ini biasanya dimulai dengan bentuk lebih lama dan mungkin lebih rumit, yang kemudian menjadi lebih sederhana atau lebih pendek. Sebagai contoh, mesa ( “kerbau”) dalam bahasa Jawa Krama berasal dari bahasa Sansekerta Mahisa.
Berbeda dengan item di atas, kata-kata pendek yang dapat diperpanjang dengan penambahan akhiran pada kata. Misalnya, kata berasal dari dokter untuk + + a (dokter dari Belanda).
kata-kata slang (tidak resmi) dapat diterima sebagai bahasa resmi. Kadang-kadang sebaliknya adalah benar, kata resmi menjadi gaul.
Kata-kata “kasar” atau “kotor” dapat menjadi eufemisme dan eufemisme juga bisa menjadi “kasar”.
kata tabu dapat dihindari dan kemudian menghilang, sering digantikan oleh eufemisme atau pengandaian kata.
Kata-kata dapat dikombinasikan menjadi sebuah kata portmanteau, seperti Kepolisian, sebuah penggabungan dari polisi dan daerah.
Kata-kata dapat dimulai sebagai akronim, seperti SIM ( “SIM”).
Kedengarannya seperti sesuatu kata-kata dapat didisimilasikan. Misalnya, laporan berasal dari “rapport” (Belanda), tapi suara pertama telah berubah menjadi r r l untuk membedakan suara dua angka.
Suara dapat ditambahkan ke dalam satu kata, menurut Indonesia morfologi: Maret (Belanda: “Maart”) atau dihilangkan (anestesi dari Persia Bahasa “bihausi”).
suara asing bisa diindonesiakan, saran ini (Arab: “fatwa”).
Kata-kata dapat dibuat pada tujuan, seperti apa yang Anda katakan.
Kata-kata dapat dipilih dari tempat tertentu (toponim, misalnya capsicum berarti “cabai”) atau dari nama orang tertentu (eponymous, The Achilles tendon).