Menjelaskan Gaya Pengambilan Keputusan dengan singkat
Pada dasarnya, ada empat gaya pengambilan keputusan yang diterapkan oleh manajer sewaktu mereka membuat keputusan, yaitu:
-
Gaya Pengarahan
Gaya pengarahan memiliki toleransi yang rendah terhadap ambiguitas (kurang dapat menerima dan memproses informasi atau kondisi yang tidak jelas, samar-samar, atau bermakna ganda) dan bersikap rasional dalam cara berpikirnya.
Gaya ini mendorong efisiensi dan logis, dimana keputusan dibuat secara cepat dan fokus pada sasaran jangka pendek. Namun, kecepatan dan efisiensi dalam membuat keputusan sering mengakibatkan pengambilan keputusan dengan informasi yang relatif minimum dan mempertimbangkan sedikit alternatif.
-
Gaya Analitis
Gaya analitis memiliki toleransi terhadap ambiguitas yang jauh lebih tinggi dari pada gaya mengarahkan, dimana pengambilan keputusan memerlukan lebih banyak informasi dan alternatif.
Gaya pengambilan keputusan ini cenderung hati-hati, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang unik. Sama seperti gaya mengarahkan, gaya analitis juga bersikap rasional dalam cara berpikirnya.
-
Gaya Konseptual
Individu-individu dengan gaya ini cenderung memiliki pandangan yang amat luas sehingga akan melihat banyak alterntif. Mereka fokus pada sasaran jangka panjang dan memiliki kemampuan yang sangat baik (kreatif) dalam menemukan solusi atas sejumlah masalah. Gaya ini juga dicirikan oleh toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas dan cara berfikir intuitif.
-
Gaya Perilaku
Individu-individu gaya perilaku ini cenderung sangat baik dalam bekerja sama dengan orang lain. Mereka menaruh perhatian terhadap kinerja atau prestasi bawahan dan sangat senang menerima saran dari orang lain.
Seringkali mereka melakukan rapat sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berusaha menghindari konflik. Para pengambil keputusan yang bergaya perilaku sangat memperhatikan penerimaan oleh orang lain atas keputusan yang dibuatnya.