Menjelaskan Contoh Rasio Profitabilitas dengan singkat
PT. Indofood Sukses Makmur
Menghitung rasio profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur dengan :
Profit margin on sales
Rasio profit margin atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan.
Margin laba kotor, dapat digunakan untuk menentukan harga pokok penjualan.
Margin laba kotor = Penjualan – Harga pokok penjualan = Laba kotor
Penjualan Penjualan
Untuk mencari Margin laba kotor tahun 2008 dan 2009 maka :
– tahun 2008
Margin laba kotor = 38.799.279 – 29.822.362 = 8.976.917 = 0,2313 = 23,14%
38.799.279 38.799.279
– tahun 2009
Margin laba kotor = 37.140.830 – 27.018.884 = 10.121.946 = 0,2725 = 27,25%
37.140.830 37.140.830
Jika dibandingkan dengan margin laba kotor PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2008 yang besarnya 23,14 %, maka dapat dikatakan margin laba kotor PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2009 lebih baik karena hasil persentasenya lebih besar yaitu 27,25 %.
Margin laba operasi
Adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.
Margin laba operasi mengukur laba yang dihasilkan murni dari opersasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban dari pemerintah (pajak).
Margin laba operasi = Laba operasi
Penjualan
Untuk mencari Margin laba operasi tahun 2008 dan 2009 maka :
tahun 2008
Margin laba operasi = Laba operasi = 4.341.476 = 0,1119 = 11,19 %
Penjualan 38.799.279
– tahun 2009
Margin laba operasi = Laba operasi = 5.004.209 = 0,1347 = 13,47 %
Penjualan 37.140.830
Jika dibandingkan dengan margin laba operasi PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2008 yang besarya 11,19 %, maka dapat dikatakan margin laba operasi PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2009 lebih baik karena hasil persentasenya lebih besar yaitu 13,47 %.
Margin laba bersih, menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.
Margin laba bersih = Laba bersih setelah pajak
Penjualan
Untuk mencari Margin laba bersih tahun 2008 dan 2009 maka :
– tahun 2008
Margin laba bersih = Laba bersih setelah pajak = 1.034.389 = 0,0267 = 2,67 %
Penjualan 38.799.279
– tahun 2009
Margin laba bersih = Laba bersih setelah pajak = 2.075.861 = 0,0559 = 5,59 %
Penjualan 37.140.830
Jika dibandingkan dengan margin laba bersih PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2008 yang besarnya 2,67 %, maka dapat dikatakan margin laba bersih PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2009 lebih baik karena hasil persentasenya lebih besar yaitu 5,59 %.
Hasil Pengembalian Investasi (Return on Investment / ROI)
ROI merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.
Rumus :
Hasil pengembalian investasi = Laba bersih setelah pajak
Total aktiva
– tahun 2008
Hasil pengembalian investasi = Laba bersih setelah pajak = 1.034.389 = 0,0261 = 2,61 %
Total aktiva 39.591.309
– tahun 2009
Hasil pengembalian investasi = Laba bersih setelah pajak = 2.075.861 = 0,0514 = 5,14 %
Total aktiva 40.382.951
Jika dibandingkan dengan pengembalian investasi atas jumlah aktiva PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2008 yang besarya 2,16 %, maka dapat dikatakan pengembalian investai atas jumlah aktiva PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2009 lebih baik karena hasil persentasenya lebih besar yaitu 5,14 %.
Hasil Pengembalian Investasi (ROI) dengan pendekatan Du Pont
Hasil pengembalian investasi seperti rumus di atas dapat juga dicari dengan menggunakan pendekatan Du Pont dengan rumus seperti berikut di bawah ini.
Rumus :
ROI = Margin laba bersih x Perputaran total aktiva
Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity/ ROE)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya.
Rumus :
Hasil pengembalian ekuitas = Laba bersih setelah pajak
Ekuitas
– tahun 2008
Hasil pengembalian ekuitas = Laba bersih setelah pajak= 1.034.389 = 0.1207 = 12,07 %
Ekuitas 8.571.533
– tahun 2009
Hasil pengembalian ekuitas = Laba bersih setelah pajak = 2.075.861 = 0,2044 = 20,44%
Ekuitas 10.155.495
Jika dilihat perhitungan ROE PT. Indofood Sukses Makmur tahun 2008, menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi yang diperolehnya sebesar 12,07 %. Kemudian, tahun 2009 naik menjadi sebesar 20,44%. Artinya hasil pengembalian investasi bertambah sebesar 8,37 %.
Pendapatan per saham
Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuantungan bagi pemegang saham.
Rumus :
PPS = Pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham
Jumlah lembar saham yang beredar
Untuk tahun 2008
PPS = Pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham = 1.034389.000.000 = 117,806223= 118
Jumlah lembar saham yang beredar 8.780.426.500
Untuk tahun 2009
PPS = Pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham = 2.075.861.000.000 =236,491534 = 237
Jumlah lembar saham yang beredar 8.780.426.500
Dari hasil perhitungan di atas, terlihat bahwa kesejahteraan pemegang saham PT. Indofood Sukses Makmur naik, sehubungan dengan menaiknya laba per lembar saham yang dihasilkan PT. Indofood Sukses Makmur. kenaikan ini cukup lumayan besar, yaitu Rp. 119,- per lembar saham.
Rasio harga saham/pendapatan per saham (rasio H/P)
Rasio harga saham/ pendapatan per saham (price/earning ratio- P/E ratio), mengukur jumlah uang yang dibayar oleh investor untuk setiap rupiah pendapatan perusahaan. Semakin tinggi P/E ratio maka semakin besar kepercayaan investor terhadap masa depan perusahaan.
-tahun 2008
Rasio H/P = Harga pasar per lembar saham biasa = Rp. 100 = Rp.0,847 = 84,7 %
Pendapatan per saham Rp. 118
-tahun 2009
Rasio H/P = Harga pasar per lembar saham biasa = Rp. 100 = Rp.0,422 = 42,2 %
Pendapatan per saham Rp. 237
Hasil pengukuran
Dari pengukuran rasio di atas dapat kita lihat kondisi dan posisi perusahaan seperti yang terlihat dalam tabel berikut ini.
No. | Jenis rasio | 2008 | 2009 |
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. |
Net Profit Margin gross profit margin |
Operating profit margin
ROI
ROE
Eearning per Sahare
Price/earning ratio
4,63 %
23,14%
11,19 %
2,61 %
12,07 %
Rp. 118
84,7 %
7,69 %
27,25%
13,47 %
5,14 %
20,44%
Rp. 237
42,2 %
Kondisi NPM perusahaan cukup baik karena naik di tahun 2009, yaitu dari 4,63 % naik menjadi 7,69 % atau sebesar 3,06 %. Kondisi GPM perusahaanjuga cukup baik karena naik di tahun 2009, yaitu dari 23,14% naik menjadi 27,25% atau sebesar 4,11 %. Begitu juga kondisi OPM perusahaan cukup baik karena naik di tahun 2009, yaitu dari 11,19 % naik menjadi 13,47 % atau sebesar 2,28 %.
DAFTAR PUSTAKA
Sundjaja,Ridwan.2002.Manajemen Keuangan Satu.Jakarta:Penerbit Ikrar Mandiri Abadi
http://etd.eprints.ums.ac.id
http://etd.eprints.ums.ac.id